Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di udara yang terjadi karena adanya kondensasi uap air yang melebihi titik jenuh. Terbentuknya awan dikarenakan udara yang mengandung banyak uap air mengalami proses pendinginan sehingga mencapai titik embun. Yaa, kurang lebih seperti itu tentang apa itu awan? Namun kali ini bukan tentang apa itu awan? Melainkan tentang siapa itu awan? Siapa? Yang pasti “siapa” itu menunjukkan seseorang bukan kata benda. Iya tentu, awan adalah orang. Awan adalah nama orang. Awan adalah empat huruf terakhir yang saya ambil dari sembilan huruf nama belakang awan. Bingung ya? Saya sendiri juga bingung jika harus menjelaskan secara singkatnya. Biar tidak sama-sama bingung. Saya jelaskan yang sedikit lebih panjang ya? Hehehe..
Saya tekankan sekali lagi ya? Baca ini baik-baik! Awan
adalah nama paling belakang yang saya ambil dari sembilan huruf nama belakang Awan. Masih bingung? Memang saya sengaja tidak menyebutkan langsung nama
lengkap awan, saya takut karena saya belum meminta izin terlebih dahulu. Jadi
antara saya dan Anda yang sedang membaca ini, kita main kode-kodean saja ya?
(walah gak mbois). Biarin deh!
Nama lengkap Awan terdiri dari tiga kata. Contohnya nama
penulis populer yang lagi naik daun sekarang “Dika Angkasaputra Moerwani”
(Raditnya Dika), berarti kan namanya terdiri dari tiga kata. Seandainya pada
nama “Dika Angkasaputra Moerwani” saya panggil lima huruf belakang dari kata kedua (“Angkasaputra”), berarti kan saya
memanggilnya “putra”. Iya kan? Sudah jelas? Nah, sama halnya dengan nama
“Awan”, nama lengkapnya terdiri dari tiga kata, nama belakangnya terdiri dari sembilan huruf. Dan “Awan” adalah huruf
belakang dari kata ketiga namanya. Ya sudah , biar makin jelas. Nama
belakang Awan adalah “Kurniawan”. Nah, tanpa saya jelaskan sekarang sudah
mengerti kan? (walah kenapa nggak dari tadi aja disebutin nama belakangnya).
Biarin deh!
Awan kali ini bukan kumpulan titik-titik air atau kristal
es, melainkan nama seseorang. Awan kali ini bukan yang ada di atas langit,
melainkan di atas bumi. Awan kali ini adalah seorang laki-laki. Awan kali ini
adalah berparas tampan. Awan kali ini adalah yang dulunya kakak kelas saya
sewaktu SMA. Awan kali ini adalah orang yang saya cintai. Awan kali ini adalah kekasih
saya. Awan kali ini adalah takdir Tuhan untuk tinggal dibagian paling rapuh
dalam diri saya, yaitu hati saya.
By : Putri Dwi