Kamu merasa tidak berani, takut dan menjadi tidak percaya
diri untuk melaksanakan ide brilian tersebut menjadi kenyataan.
Awalnya kamu merasa semangatmu membara, tetapi ketika
dieksekusi, pelan-pelan kamu merasa tidak bersemangat.
Seperti ada yang membisikkanmu dengan kalimat-kalimat yang
membuat pesimis, ragu dan mengancam rasa amanmu. Dan sang pembisik itu bernama
Si Otak Kadal.
Otak kadal selalu berusaha mengajak kita untuk bertahan
hidup. Jika ada yang mengganggu, misal nyamuk, kita akan hancurkan dia sampai
mati. Namun, jika ada lawan yang lebih mengerikan, misal ... harimau, otak kita
lebih memilih untuk menyuruh kita lari terbirit-birit.
Sadar tidak, ketika kita sedang berpikir, kita merasa ada
yang sedang berdikusi dalam otak kita? Nah, rekan diskusi yang paling dominan adalah
si otak kadal. Ketika muncul ide baru, si otak kadal merespond dan bertanya. Yakin
loe? Sudah diem aja! Si kadal semaksimal mungkin menimbun ide baru itu agar
tidak terealisasi.
Akan tetapi, kita juga tidak bisa begitu saja menyerah. Ada senjata
yang harus kita siapkan untuk menghadapinya. Senjata yang wajib dimiliki dan
ditempa adalah ....
1. mengizinkan ide yang dianggap buruk oleh si kadal untuk
masuk. Anggap bahwa tidak apa-apa jika mendapatkan ide buruk, itu adalah hal
yang wajar.
2. sebisa mungkin tidak ada plan B dalam sebuah ide. Jangan beri
si kadal untuk memilih.
3. latih diri kamu untuk memiliki pola pikir berlawanan dari
si kadal.
4. Rangkul kegagalan sebagai pengalaman dalam belajar.
5. Jangan membuat berbagai macam alasan.
InsyaAllah, dengan senjata tersebut kita bisa membuat si
kadal tidak sadarkan diri. Selamat berjuang kawan!
By : Wahyu Aditya #KSM